Blog Information
Greetings from outerspace. Welcome to my universe
Read first ! Now, you've stumbled upon my universe, follow my rules, the navigations are the headers.
Click very image to navigate.
Do not alter removing the credit!
Follow this, and you'll be safe... or, i'm sure you dont want to know.
Media Sosial dan Gerakan Masa
Tuesday, November 22, 2016 | 7:07 PM | 0 letters
Pada era modern serba internet seperti saat ini, media paling mudah, cepat dan luas jangkauannya adalah media sosial. Menurut Chris Garrett, Media sosial adalah alat, jasa, dan komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara orang dengan satu sama lain dan memiliki kepentingan atau kepentingan yang sama. Seiring perkembangannya, semakin banyak media sosial yang bermunculan. Mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, Path dan lain-lain, semua media sosial ini beramai-ramai digunakan orang-orang untuk saling berinteraksi, terutama bagi mereka yang berjauhan jaraknya. Orang-orang saling bertukar informasi dengan media sosial. Mereka juga bisa dengan mudah mencari berita terbaru dan mencari teman-teman dengan minat dan bakat yang sama di media sosial. Alhasil, informasi paling mudah menyebar lewat media masa. Apapun yang kita bagikan di media sosial, dalam hitungan detik akan dengan mudah sampai ke belahan dunia lain. Maka tak heran jika banyak orang yang memanfaatkan media sosial untuk kepentingan-kepentingan mereka masing-masing. Salah satunya adalah untuk menggerakkan masa. 

Sekarang, seseorang tidak perlu lagi bersusah payah kesana kemari hanya untuk mengumpulkan masa dan membuat perubahan. Cukup bagikan saja konten-konten informasi dengan kata-kata persuasif yang mendukung, lalu bagikan di media sosial, maka dengan cepat konten ini akan menyebar. Lalu tinggal masalah waktu sebelum akhirnya masa mulai terkumpul. Apalagi dengan munculnya petisi-petisi online. Sekarang, orang bisa dengan mudah menuntut perubahan dan evaluasi pada pihak-pihal berwenang karena masa bisa dikumpulkan dengan cepat dalam waktu singkat. Cukup tulis saja keluh kesah yang dirasakan, kemudian sebarkan lewat media sosial, maka orang akan dengan cepat berbondong-bondong mengikutsertakan namanya sebagai pendukung petisi. 

Namun, bukan berarti tidak ada hal negatif dari penggunaan media sosial tersebut. Justru karena segala informasi serba cepat, jadi orang kadang sulit untuk mengikuti. Alhasil, banyak masyarakat kita yang dengan mudah terprovokasi hanya karena ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang dengan seenaknya menyebar berita-berita yang belum pasti kebenarannya. Masyarakat yang malas mencari tahu lebih lanjut soal kebenaran berita yang sekedar mereka baca di sela-sela status relasi, menjadi sasaran empuk oknum-oknum ini. Dan hal inilah yang menyebabkan drama dan kericuhan di media sosial. Karena para pengguna media sosial saling hujat tanpa tahu kebenarannya, merasa mereka lah yang paling benar. 

Bagaimana dengan kalian?

Labels: , , , , ,


Older Post | Newer Post